Ia bukanlah kain yang di kibar
Atau di bakar..
Ia bukalah lafad yang hanya dapat kamu baca
dengan sederet luka..
Ia yakni Kau
yang bagaimana engkau mngartikanya
Ia tak kan mati..
Kau caci
Kau injak,kau ludahi atau kua bakar sekalian..
Ia abadi pada otak- otak pecinta
dalam tenang jiwa-jiwa
Ia yakni panji pengingat
bukan jimat
yang kamu syakralkan murtad..
Ya,,,bakar saja…!!
jika tak lagi dapat kamu maknai ..
tapi Kau harus terus berguru tahu..
Bahwa
Ia Harusnya ada dalam hatimu
Bahwa
Ia_ Kau Harusnya Satu …
Adalah Ia sejatinya penuntunmu…