Apabila seseorang yang sedang berhadast besar belum melaksanakan mandi wajib maka ibadahnya tidak sah ibarat mengerjakan shalat baik itu shalat wajib lima waktu atau shalat sunnah lantaran melaksanakan ibadah ialah melaksanakan perintah Allah Swt, oleh lantaran orang yang hendak menjalankan ibadah harus dalam keadaan suci yaitu higienis dari najis maupun hadast terutama hadast besar. Hadast besar tentunya harus dihilangkan, salah satunya dengan cara mandi wajib. Karena mandi wajib merupakan kewajiban bagi orang yang sedang berhadast besar tentunya harus mengetahui niat dan tata caranya. berikut ialah niat dan tata cara melaksanakan mandi wajib.
Baca Juga : Niat Wudhu dan Doa Setelah Wudhu Lengkap
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib
Mandi wajib dilakukan dengan cara menyiram air ke seluruh anggota tubuh yang dimulai dari cuilan kepala hingga dengan ujung kaki dengan memakai air bersih. Sebelum melaksanakan mandi wajib harus menghilangkan penghalang sampainya air ke tubuh. selain itu sebelum melaksanakan mandi wajib kita harus mengetahui rukun atau fardhunya mandi, yaitu niat dan meratakan air keseluruh badan, lalu membersihkan tubuh untuk menghilangkan najis. lalu untuk tata cara melakukannya ialah sebagai berikut:
1. Wajib berniat yaitu sengaja menghilangkan hadast besar pada dikala mulai menyiramkan air dari atas kepala
Niat Mandi Wajib
Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadast besar, fardhu lantaran Allah Ta’ala”.
2. Meratakan air dari ujung rambut hingga ujung kaki
3. Menghilangkan segala kotoran dan najis yang ada di tubuh dengan menggosok-gosokan tangan pada setiap anggota badan
Baca juga : Bacaan Doa Membasuh Anggota Wudhu Lengkap
Sunah-Sunah Mandi Wajib
1. Mendahulukan membasuh segala kotoran dari najis yang ada di tubuh
2. Berwudhu, sebelum mandi kita disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu
3. Membaca basmalah pada dikala mulai mandi wajib
4. Menggosok-gosokan tubuh dengan tangan keseluruh tubuh dengan teliti hingga lipatan-lipatan kulit
5. Mendahulukan anggota tubuh yang kanan dari pada yang kiri
6. Berurutan atau tertib
Sebab-Sebab Yang Mewajibkan Mandi Wajib Atau Junub
Sebab-sebab yang diwajibkannya mandi ada enam perkara, tiga diantaranya biasa dilakukan oleh pria dan perempuan dan tiga lainnya khusus terjadi hanya pada perempuan. berikut ini ialah sebab-sebab diwajibkannya mandi.
1. Karena bekerjasama tubuh (bersetubuh), baik mengeluarkan air mani atau tidak.
Rasululllah Saw bersabda:
Artinya: “Rasulullah Saw bersabda: ‘Apabila bertemu dua khitan, maka bantu-membantu telah diwajibkan mandi meskipun tidak keluar mani” (HR Muslim)
2. Karena keluarnya air mani, baik itu di sebabkan oleh mimpi lembap atau sebab-sebab lainnya baik disengaja maupun tidak disengaja, dengan perbuatan sendiri atau orang lain.
Rasulullah Saw bersabda:
Artinya: Dari Ummi Salamah, bantu-membantu Ummi Salaim telah bertanya kepada Rasulullah Saw, katanya kepada beliau: Ya Rasulallah bantu-membantu Allah tidak aib menyampaikan yang hak. adakah wajib mandi atas perempuan apabila bermimpi? Jawab beliau: “Ya, apabila ia melihat air (keluar mani)”. (sepakat andal hadist)
3. Karena meninggal dunia
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw telah bersabda ihwal orang meninggal dunia (mati) lantaran terlontar oleh untanya, kata beliau: “mandikan dia olehmu dengan air dan bidara”. (HR Bukhari dan Muslim)
Hukum memandikan mayit ialah fardhu kifayah kecuali orang yang mati Syahid:
Rasulullah Saw bersabda:
Artinya: Kata ia orang yang mati dalam peperangan Uhud: “Jangan kau mandikan mereka”. (HR Ahmad)
4. Karena Haid (datang bulan)
Rasulullah Saw bersabda:
Artinya: Beliau berkata kepada Fatimah binti Abi Hubais: “Apabila tiba haid, hendaklah engkau tinggalkan shalat dan apabila habis haid itu, hendaklah engkau mandi dan shalat”. (HR Bukhari)
5. Karena Nifas (keluar darah ketika melahirkan)
6. Karena melahirkan, baik anak yang dilahirkan itu sampaumur atau tidak, ibarat keguguran.
Larangan Bagi Orang Yang Sedang Junub
Bagi orang yang sedang junub yaitu orang yang masih berhadast besar tidak boleh melaksanakan hal-hal yang tidak boleh diantaranya:
2. Melakukan Tawaf di Baitullah
3. Memegang kitab suci Al-Qur’an
4. Membawa atau mengangkat kitab suci Al-Qur’an
5. Membaca kitab suci Al-Qur’an
6. Berdiam diri di Masjid
Baca juga: Niat Tayamum dan Tata Cara Bertayammum Yang Benar
Demikianlah mengenai niat dan tata cara melaksanakan mandi wajib serta beberapa hal yang tidak boleh ketika sedang junub. dengan melaksanakan mandi wajib tentunya sanggup membersihkan kotoran yang ada di tubuh sehingga kita sanggup kembali higienis dan sanggup menjalankan ibadah lagi. mandi wajib sehabis haid, wiladah dan nifas sanggup memulihkan kekuatan dan kesejukan serta membersihkan kotoran. dengan demikian mandi wajib mengandung nasihat untuk membersihkan insan dan menyempurnakan nikmat Allah Swt semoga menjadi hamba-Nya yang bakir bersyukur.